latihan esay
Keberhasilan
Berawal dari Mimpi
Semua orang pasti punya impian, terkadang kita tahu jelas
apa yang kita inginkan terkadang pula kita dibuat bingung dengan impian-impian
kita sendiri. Saat kita kecil, kita
sangat mudah menyebut impian-impian kita, tanpa tau bagaimana kita meraih
mimpi-mimpi tersebut. Adanya mimpi
sangatlah penting bagi kehidupan seseorang, dengan bermimpi, kita bisa berharap
dan dengan mimpi, kita jadi terbimbing menuju jalan yang benar. Sebagai contoh, jika kita punya mimpi untuk
menjadi dokter misalnya, kita akan termotivasi dengan sendirinya untuk meraih
apa yang kita impikan. Jika kita tak punya impian, hidup kita akan terasa
hambar, datar, tanpa semangat, orang-orang ini biasanya terlalu pasrah dan
dengan mudahnya mengatakan “aku hidup ini seperti air mengalir sajalah” , padahal
dalam agamapun dijelaskan bahwa kita baru boleh tawakkal setelah kita ikhtiar, “Bagi
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan
di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah . Sesungguhnya Allah tidak
merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,
maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.” QS Ar-Rad:11.
Setiap permasalahan tentulah memiliki sisi positif dan
negatif, impianpun bisa mendorong kita kepada hal-hal yang negatif, meskipun
impian pada hakikatnya itu baik, namun terkadang kita lihat, sebagai contoh,
misalnya ada orang sang sangat ingin menjadi dokter, sama seperti contoh yang
pertama, namun orang pertama tadi berikhtiar dengan cara yang benar, yaitu
dengan belajar, dan berdoa. Sedangkan
orang kedua melakukan ikhtiar dengan menghalalkan berbagai cara yang menurutnya
jalan terbaik untuk mencapai impian tersebut, misalnya dengan cara menyuap,
atau membeli bocoran-bocoran ulangan-ulangan dll yang sejenis yang menurut
orang tersebut dapat mewujudkan impian-impianya. Fenomena tersebut sering kita lihat
dikehidupan nyata, banyak yang menggunakan uang, bahkan jabatan sebagai jalan
pintas untuk mewujudkan impian mereka.
Jika hal ini dibiarkan terjadi, tentulah akan menghasilkan
manusia-manusia yang” tidak seharusnya pada tempatnya” inilah manusia yang akan membuat carut-marut
negeri ini, manusia-manusia yang biasanya hanya mementingkan keinginan diri dan
biasanya pula hanya memikirkan bagaimana cara memperkaya diri. Jika jadi
pemimpin tidak amanah, jika jadi hakim tidak adil dll.
Untuk memperbaiki sesuatu yang besar, tentunya kita harus
memperbaiki dulu hal yang kita anggap kecil-kecil. Mulai dari sekarang, kita harus memantapkan
impian, kemanakah kita akan melangkah dimasa depan? Dan bagaimanakah cara yang akan kita lakukan
untuk menggapai impian kita? Hal tersebut perlu kita pikirkan sejak dini supaya
tidak bingung pada masa yang akan datang.
Kita harus menyadari bahwa tiada sukses yang instan, kita harus berusaha
sekeras mungkin dan bersungguh-sungguh, dan kitapun harus menempuh cara-cara
yang benar pula untuk mencapai impian kita “Man saara alaa dharbi washala”
(siapa yang berjalan diatas jalannya, pasti akan sampai tujuan). Kita harus fokus terhadap apa yang kita
impikan.
Impian, pada dasarnya adalah sesuatu yang tumbuh dari hati dan mendorong otak untuk
bagaimana caranya mewujudkan impian tersebut.
Apakah impian itu harus realistis? Saya pikir tidak !!! impian itu
mengalir sendirinya dari hati, jadi saya pikir kita tak perlu takut apabila
mimpi kita terlampau tinggi dimata orang-orang, kita tak perlu takut, ingatlah
sang pengabul impian adalah Alloh, jika Alloh sudah berkehendak, siapa bisa
menentang? Yakin saja tak usah takut. “bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk
mimpi-mimpimu”( Muhammad Arai dalam novel
Edensor karya Andrea Hirata).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment